Tumbuh Menjadi Anak yang Emosional Karena Jauh dari Orang Tua, Fitri Berubah Berkat Ini
Sumber: Jawaban.com

Family / 8 May 2024

Kalangan Sendiri

Tumbuh Menjadi Anak yang Emosional Karena Jauh dari Orang Tua, Fitri Berubah Berkat Ini

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
272

Fitri (10 tahun) lahir dari  keluarga yang sangat sederhana, kondisi ekonomi keluarganya mengharuskan kedua orang tua Fitri bekerja ke Kalimantan sebagai pelayan di resto rumah makan. Karena pendidikan yang Fitri tempuh, orang tuanya menitipkan Fitri ke neneknya yang berada di Madiun dan keadaan ini yang membuat Fitri merasa berbeda.  

Dulu Fitri pernah menanyakan ke neneknya, “Kenapa Fitri tinggal sama nenek, kenapa nggak tinggal sama orang tua Fitri??” pertanyaan itu ia sampaikan dengan perasaan sedih bercampur kesal. Meskipun neneknya sudah menjelaskan, masih ada perasaan sedih di dalam hati Fitri karena tinggal jauh dari orang tuanya.  

Ia hanya bisa berjumpa dengan orang tuanya 2 tahun sekali dan dalam kesemptan itu ia hanya bisa menikmati waktu kebersamaan dengan orang tuanya 2-3 hari saja. Jika di akumulasikan, ia dan orang tuanya hanya bisa menghabiskan waktu bersama hanya seminggu dalam 1 tahun penuh. Sempat terbesit dalam benaknya, kalau orang tua Fitri membenci dirinya.  

BACA JUGA : Pernah Mencuri Uang Ibunya, Nurul Menerima Pengampunan Berkat Superbook

Jauh dari orang tuanya membuat Fitri tumbuh menjadi anak yang malas, beberapa kali ia juga mengabaikan ucapan neneknya. Melihat hal ini, neneknya mendaftarkan Fitri ke bimbingan belajar School of Life GBI Rock Madiun. Neneknya berharap lewat bimbingan belajar ini bisa menjadikan Fitri anak yang pintar dan rajin belajar.   

Melalui kurikulum program School of Life, Fitri tidak hanya belajar materi akademis tetapi juga nilai-nilai penting seperti menghormati dan mencintai orang tua. Kisah Yusuf dalam animasi alkitab di kurikulum Superbook menjadi inspirasi besar bagi Fitri untuk berubah menjadi anak yang lebih bersyukur dan menerima keadaan. “Saya menonton kisah Yusuf yang dibenci oleh saudara-saudaranya, ketika saudaranya membutuhkan pertolongan, Yusuf tetap menolong mereka,” tutur Fitri. 

BACA JUGA : Belva Telah Menenangkan Badai Kebencian di Dalam Dirinya

Dari kurikulum Superbook, Fitri belajar untuk tetap mengasihi keluarganya apapun yang mereka lakukan pada Fitri, “Aku belajar, walaupun kita dibenci, dijahatin, dimarahin, kita tetap baik dan kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan...”  

Dengan bimbingan nenek yang penuh perhatian dan cinta, serta belajar dari pengalaman SOL, Fitri mulai memaafkan dan menerima keadaan bahwa orang tuanya harus bekerja jauh demi masa depannya dan keluarga.  

Saat ini, Fitri telah mengalami perubahan besar. Dari anak yang penuh rasa marah dan kesepian, Fitri kini menjadi ceria, rajin belajar, dan penuh kasih kepada orang tuanya. Semua berkat dukungan dan pengajaran yang diterima dari lingkungan pendidikan yang tepat, serta rasa sayang yang diberikan neneknya pada Fitri.  

Beri dukungan Anda pada pemuridan Superbook yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka. Klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka! 

 

DONASI SEKARANG! 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami